Sabtu, 31 Januari 2009

TITIPAN DARI SAUDARA KITA ,

SILAHKAN DI DOWNLOAD YA...... BIAR BELIAU MENDAPAT PAHALA YANG BESAR DARI SISINYA. AMIEN..!!!

Assalaamu'alaikum....
Teman2 yang tercinta....
saudara2 kita di palestina di jajah oleh bangsa yahudi.....
segera berikan apa yang kita bisa untuk saudara2 kita.....
Saya, arnan, n Pangki baru saja menyelesaikan sebuah lagu yang kami
dedikasikan untuk perjuangan HAMAS di palestina.....
KAMI BERNIAT UNTUK MEWAKAFKAN LAGU TERSEBUT UNTUK DI DOWNLOAD ... Baca SelengkapnyaOLEH KAUM MUSLIMIN....GRATIS….!!!
Semoga setiap orang yang mendengarkannya akan selalu ingat dan
senantiasa berdoa untuk saudara2 kita yang sedang berjuang di
palestina...
Mohon masukan dan kritikkannya agar proses selanjutnya lebih baik
lagi....

Wassalaamu'alaikum....

Judul lagu : "Bebaskan Palestina"
Lirik & Lagu : Dwi Cahyadi & Arnan Maming
Artist : Dome Of Rock
Music Program : Arnan & Pangki

data lagu bisa di download di : http://www.4shared.com/file/79540103/f321c241/Bebaskan_Palestina__Dome_Of_Rock_.html


from your brother in ukhuwwah
--dwi cahyadi


Sewun, IKT AK

Selasa, 27 Januari 2009

APA ITU KHILAFAH???

· Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum Muslim di dunia. Khilafah bertanggung jawab menerapkan hukum Islam, dan menyampaikan risalah Islam ke seluruh muka bumi. Khilafah terkadang juga disebut Imamah; dua kata ini mengandung pengertian yang sama dan banyak digunakan dalam hadits-hadits shahih.

· Sistem pemerintahan Khilafah tidak sama dengan sistem manapun yang sekarang ada di Dunia Islam. Meskipun banyak pengamat dan sejarawan berupaya menginterpretasikan Khilafah menurut kerangka politik yang ada sekarang, tetap saja hal itu tidak berhasil, karena memang Khilafah adalah sistem politik yang khas.

· Khalifah adalah kepala negara dalam sistem Khilafah. Dia bukanlah raja atau diktator, melainkan seorang pemimpin terpilih yang mendapat otoritas kepemimpinan dari kaum Muslim, yang secara ikhlas memberikannya berdasarkan kontrak politik yang khas, yaitu bai’at. Tanpa bai’at, seseorang tidak bisa menjadi kepala negara. Ini sangat berbeda dengan konsep raja atau dictator, yang menerapkan kekuasaan dengan cara paksa dan kekerasan. Contohnya bisa dilihat pada para raja dan diktator di Dunia Islam saat ini, yang menahan dan menyiksa kaum Muslim, serta menjarah kekayaan dan sumber daya milik umat.

· Kontrak bai’at mengharuskan Khalifah untuk bertindak adil dan memerintah rakyatnya berdasarkan syariat Islam. Dia tidak memiliki kedaulatan dan tidak dapat melegislasi hukum dari pendapatnya sendiri yang sesuai dengan kepentingan pribadi dan keluarganya. Setiap undang-undang yang hendak dia tetapkan haruslah berasal dari sumber hukum Islam, yang digali dengan metodologi yang terperinci, yaitu ijtihad. Apabila Khalifah menetapkan aturan yang bertentangan dengan sumber hukum Islam, atau melakukan tindakan opresif terhadap rakyatnya, maka pengadilan tertinggi dan paling berkuasa dalam sistem Negara Khilafah, yaitu Mahkamah Mazhalim dapat memberikan impeachment kepada Khalifah dan menggantinya.

· Sebagian kalangan menyamakan Khalifah dengan Paus, seolah-olah Khalifah adalah Pemimpin Spiritual kaum Muslim yang sempurna dan ditunjuk oleh Tuhan. Ini tidak tepat, karena Khalifah bukanlah pendeta. Jabatan yang diembannya merupakan jabatan eksekutif dalam pemerintahan Islam. Dia tidak sempurna dan tetap berpotensi melakukan kesalahan. Itu sebabnya dalam sistem Islam banyak sarana check and balance untuk memastikan agar Khalifah dan jajaran pemerintahannya tetap akuntabel.

· Khalifah tidak ditunjuk oleh Allah, tetapi dipilih oleh kaum Muslim, dan memperoleh kekuasaannya melalui akad bai’at. Sistem Khilafah bukanlah sistem teokrasi. Konstitusinya tidak terbatas pada masalah religi dan moral sehingga mengabaikan masalah-masalah sosial, ekonomi, kebijakan luar negeri dan peradilan. Kemajuan ekonomi, penghapusan kemiskinan, dan peningkatan standar hidup masyarakat adalah tujuan-tujuan yang hendak direalisasikan oleh Khilafah. Ini sangat berbeda dengan sistem teokrasi kuno di zaman pertengahan Eropa dimana kaum miskin dipaksa bekerja dan hidup dalam kondisi memprihatinkan dengan imbalan berupa janji-janji surgawi. Secara histories, Khilafah terbukti sebagai negara yang kaya raya, sejahtera, dengan perekonomian yang makmur, standar hidup yang tinggi, dan menjadi pemimpin dunia dalam bidang industri serta riset ilmiah selama berabad-abad.

· Khilafah bukanlah kerajaan yang mementingkan satu wilayah dengan mengorbankan wilayah lain. Nasionalisme dan rasisme tidak memiliki tempat dalam Islam, dan hal itu diharamkan. Seorang Khalifah bisa berasal dari kalangan mana saja, ras apapun, warna kulit apapun, dan dari mazhab manapun, yang penting dia adalah Muslim. Khilafah memang memiliki karakter ekspansionis, tapi Khilafah tidak melakukan penaklukkan wilayah baru untuk tujuan menjarah kekayaan dan sumber daya alam wilayah lain. Khilafah memperluas kekuasaannya sebagai bagian dari kebijakan luar negerinya, yaitu menyebarkan risalah Islam.

· Khilafah sama sekali berbeda dengan sistem Republik yang kini secara luas dipraktekkan di Dunia Islam. Sistem Republik didasarkan pada demokrasi, dimana kedaulatan berada pada tangan rakyat. Ini berarti, rakyat memiliki hak untuk membuat hukum dan konstitusi. Di dalam Islam, kedaulatan berada di tangan syariat. Tidak ada satu orang pun dalam sistem Khilafah, bahkan termasuk Khalifahnya sendiri, yang boleh melegislasi hukum yang bersumber dari pikirannya sendiri.

· Khilafah bukanlah negara totaliter. Khilafah tidak boleh memata-matai rakyatnya sendiri, baik itu yang Muslim maupun yang non Muslim. Setiap orang dalam Negara Khilafah berhak menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan-kebijakan negara tanpa harus merasa takut akan ditahan atau dipenjara. Penahanan dan penyiksaan tanpa melalui proses peradilan adalah hal yang terlarang.

· Khilafah tidak boleh menindas kaum minoritas. Orang-orang non Muslim dilindungi oleh negara dan tidak dipaksa meninggalkan keyakinannya untuk kemudian memeluk agama Islam. Rumah, nyawa, dan harta mereka, tetap mendapat perlindungan dari negara dan tidak seorangpun boleh melanggar aturan ini. Imam Qarafi, seorang ulama salaf merangkum tanggung jawab Khalifah terhadap kaum dzimmi: “Adalah kewajiban seluruh kaum Muslim terhadap orang-orang dzimmi untuk melindungi mereka yang lemah, memenuhi kebutuhan mereka yang miskin, memberi makan yang lapar, memberikan pakaian, menegur mereka dengan santun, dan bahkan menoleransi kesalahan mereka bahkan jika itu berasal dari tetangganya, walaupun tangan kaum Muslim sebetulnya berada di atas (karena faktanya itu adalah Negara Islam). Kaum Muslim juga harus menasehati mereka dalam urusannya dan melindungi mereka dari ancaman siapa saja yang berupaya menyakiti mereka atau keluarganya, mencuri harta kekayaannya, atau melanggar hak-haknya.”

· Dalam sistem Khilafah, wanita tidak berada pada posisi inferior atau menjadi warga kelas dua. Islam memberikan hak bagi wanita untuk memiliki kekayaan, hak pernikahan dan perceraian, sekaligus memegang jabatan di masyarakat. Islam menetapkan aturan berpakaian yang khas bagi wanita – yaitu khimar dan jilbab, dalam rangka membentuk masyarakat yang produktif serta bebas dari pola hubungan yang negatif dan merusak, seperti yang terjadi di Barat.

· Menegakkan Khilafah dan menunjuk seorang Khalifah adalah kewajiban bagi setiap Muslim di seluruh dunia, lelaki dan perempuan. Melaksanakan kewajiban ini sama saja seperti menjalankan kewajiban lain yang telah Allah Swt perintahkan kepada kita, tanpa boleh merasa puas kepada diri sendiri. Khilafah adalah persoalan vital bagi kaum Muslim.

· Khilafah yang akan datang akan melahirkan era baru yang penuh kedamaian, stabilitas dan kemakmuran bagi Dunia Islam, mengakhiri tahun-tahun penindasan oleh para tiran paling kejam yang pernah ada dalam sejarah. Masa-masa kolonialisme dan eksploitasi Dunia Islam pada akhirnya akan berakhir, dan Khilafah akan menggunakan seluruh sumber daya untuk melindungi kepentingan Islam dan kaum Muslim, sekaligus menjadi alternatif pilihan rakyat terhadap sistem Kapitalisme. (hti)


Sewun, IKT AK

Sabtu, 24 Januari 2009

Wasiat Asy-Syahid Ustadz Imam Samudera :

“Saudara, aku wasiatkan kepada antum dan seluruh umat Islam yang telah mengazzamkan dirinya kepada jihad dan mati syahid untuk terus berjihad dan bertempur melawan setan akbar, Amerika dan Yahudi laknat.

Saudaraku, jagalah selalu amalan wajib dan sunnah harian antum semua. Sebab dengan itulah kita berjihad dan sebab itulah kita mendapat rizki mati syahid. Janganlah anggap remeh amalan sunnah akhi, sebab itulah yang akan menyelamatkan kita semua dari bahaya futur dan malas hati.

Saudaraku, jagalah salat malammu kepada Allah Azza Wajalla. Selalulah isi malam-malammu sujud kepada-Nya dan pasrahkan diri antum semua sepenuhnya kepada kekuasaannya. Ingatlah saudaraku, tiada kemenangan melainkan dari Allah semata.

Kepada antum semua yang telah mengikrarkan dirinya untuk bertempur habis-habisan melawan anjing-anjing kekafiran, ingatlah perang belum usai. Janganlah takut cercaan orang-orang yang suka mencela, sebab Allah di belakang kita. Janganlah kalian bedakan antara sipil kafir dengan tentara kafir, sebab yang ada dalam Islam hanyalah dua, adalah Islam atau kafir.

Saudaraku, jadilah hidup antum penuh dengan pembunuhan terhadap dengan orang-orang kafir. Bukanlah Allah telah memerintahkan kita untuk membunuh mereka semuanya, sebagaimana mereka telah membunuh kita dan saudara kita semuanya. Bercita-citalah menjadi penjagal orang-orang kafir. Didiklah anak cucu antum semua menjadi penjagal dan teroris bagi seluruh orang-orang kafir. Sungguh saudaraku, predikat itu lebih baik bagi kita daripada predikat seorang muslim, tetapi tidak peduli dengan darah saudaranya yang dibantai oleh kafirin laknat. Sungguh gelar teroris itu lebih mulia daripada gelar ulama. Namun mereka justru menjadi penjaga benteng kekafiran.”


Sewun, IKT AK

Kamis, 22 Januari 2009

Israel Kalah Telak Di Palestina ( 8:0 untuk Palestina )


Memasuki Hari ke-22 kemarin Israel resmi mengangkat bendera gencatan senjata (baca:menyerah) target mereka untuk menaklukkan Gaza. Media Israel menyebutkan delapan target Israel yang gagal dicapai dalam agresinya di Jalur Gaza.

1. Kegagalan menghentikan serangan roket
Tujuan utama agresi Israel adalah menghentikan serangan roket Palestina ke Israel. Namun media Israel dan publik Israel masih menyebutkan bahwa gerakan Hamas masih memiliki senjata roket dan pelontarnya. Padahal roket itu masih mengganggu Israel. mereka mempertanyakan bagaimana jika Hamas masih menyerang permukiman Israel dengan roket-roketnya.

2. Gencatan senjata karena tidak berdaya
Indikasi kekalahan Israel dalam agresinya ke Jalur Gaza terbukti dengan gencatan senjata yang dilakukan Israel. Media Israel menyebut bahwa gencatan senjata itu dilakukan Israel karena ketidakberdayaan dan bukan karena kekuatan. Mereka mengisyaratkan bahwa ini bukti kekalahan psikologis dan militer bagi Israel dalam menghadapi perlawanan Palestina. Karenanya, gencatan senjata yang dinyatakan Israel tidak ada gunanya.

3. Shalit masih ditawan

Target lain yang tidak bisa dicapai Israel dalam agresi ini adalah membebaskan serdadu mereka yang ditawan perlawanan Palestina di Jalur Gaza yakni Gilad Shalit. Media Israel dan pakar menyebutkan bahwa Shalit masih ditawan oleh Hamas. ini sebagai bukti kegagalan intelijen Israel dalam mencari keberadaan Shalit. Bahkan untuk memperoleh informasi keberadaan saja tidak berhasil.

4. Israel mendapat pukulan keras

Di sisi lain, citra Israel mengalami pukulan keras dari dunia yang melihat semakin jelas bahwa “Israel negara penjahat” yang menggunakan senjatanya tidak pada tempatnya serta melakukan tindakan yang tidak bertanggungjawab. Dunia juga melihat bahwa Israel melanggar seluruh hak-hak, konvensi internasional yang seharusnya dijaga oleh Israel dalam peperangan.


5. Hubungan tegang dengan Turki

Para pengamat Israel dan pakar media menyebut bahwa hubungan Israel dengan berbagai pihak semakin terancam hancur. Seperti dengan Turki, yang jelas menuding Israel sebagai penjahat perang dan memberikan simpati besarnya terhadap rakyat Palestina terutama kaum sipil di sana. Selain kedutaan Israel dibeberapa negara ditutup, hmm..tamparan keras yang memilukan. Ha..ha..diusir mentah-mentah lu..!!!

6. Kejahatan perang Israel
Sosok Israel semakin jelas setelah agresi ke Jalur Gaza; sosok penjahat perang. Di perkirakan dalam masa-masa dekat ini elit Israel akan menghadapi dakwaan kejahatan perang di mahkamah internasional. Sebab militer Israel melakukan aksi brutal dengan berbagai jenis serangan, menghancurkan rumah-rumah yang ada penghuninya, menghancurkan satu keluarga penuh, membombardir perkampungan sipil dengan bom fosfor, bom curah (cluster), uranium dan lain-lain.

7. Membidik sipil Palestina
Para pakar Israel menyebutkan bahwa militer Israel membidik warga sipil Palestina yang sama sekali tidak terlibat dalam peperangan secara disengaja.

8. Hamas mampu mengaku menang
Media Israel menegaskan bahwa kegagalan militer Israel terbukti bahwa Hamas masih mampu mengaku menang sebab target Israel tidak tercapai seperti yang dicanangkan oleh militer Israel, Olmert, dan Barack serta para antek-anteknya.

Dalam hal ini, bukti jelas bahwa kejayaan umat tidak dicapai oleh jumlah tentara dan massa yang banyak. Hamas, Jihad Islam dan faksi faksi perlawanan lainnya yang bersatu melawan Israel sangat mengutamakan kekuatan 'langit' dalam perang ini. Dan terbukti sukses besar para Mujahidin di Iraq dan Afghanistan yang membuat tanah mereka menjadi kuburan bagi tentara AS terulang di Palestina.

Israel boleh membantai 1000 lebih rakyat Palestina. Tapi ketahuilah pembantaian mereka tidak lebih dari sebuah ekspresi kepanikan dan kepengecutan dari rasa kewalahan, kecapekan, kebingungan, ketololan dan kepanikan juga kepecundangan mereka karena tidak bisa mengimbangi perang kota dengan Hamas dan koalisinya bersama Jihad Islam dan lain sebagainya.

Dengan tegas Brigade Al Quds sayap militer Jihad Islam menyatakan telah membunuh 300 lebih tentara israel, dan itu belum termasuk data data dari Brigade Izzudin Al Qassam sayap militer Hamas dan lainnya. dalam hal ini kita harus sepakat penyerangan habis lebih efektif karena mengenai sasaran dan sangat profesional karena tidak melanggar hukum internasional (yang di buat di konferensi thagut venezuela) apa lagi hukum syariat islam karena murni menyerang tentara israel. Sedangkan Israel dengan sangat sengaja menyerang rakyat sipil bahkan menggunakan zat kimia dalam invasinya.

Mundurnya Israel dari perang ini telah mengulangi sejarah Hizbullah di 2006 lalu. Sekali lagi dengan bantuan Allah kita bisa merasakan (walau belum tentu sama persis) apa yang terjadi diperang Badar ketika Allah menunjukkan kebesaranNya dengan mengizinkan 300 Mujahidin mengalahkan 3000 tentara kafir.


Sewun, IKT AK